Salah satu musuh besar produktivitas adalah penundaan.
Coba ingat saat akhirnya Motivans asik scrolling media sosial padahal harusnya membuat konten untuk promosi. Seperti apa rasanya, menikmati ngobrol dengan teman, tapi sekaligus dikejar rasa bersalah, dan sebel pada diri sendiri?
Begitulah prokrastinasi, sikap ini memang sering memporak-porandakan emosi kita. Karena itu penting bagi kita untuk segera menyelesaikan masalah prokrastinasi, agar mampu lebih fokus dan produktif. ntuk
Berikut langkah mengatasi masalah prokrastinasi yang biasa disarankan oleh para produktivitas enthusiast.
Tips mengatasi prokrastinasi atau kebiasaan menunda
Tips 1. Tentang rasa takut itu ….
Kita menunda kadang karena merasa takut; takut dengan kesulitan tugas, takut membuat salah, atau malah takut kalau kelihatan “mampu mengerjakan tugas”. Sebab terakhir ini biasanya karena tidak ingin mendapat tambahan beban pekerjaan atau beban tanggung jawab.
Karena itu, coba kenali terlebih dahulu, sebetulnya apa sih yang Motivans menunda; benarkah karena tugasnya sulit, atau sebetulnya karena takut konsekuensi setelah mengerjakan tugas tersebut?
Tips 2. Mulai bikin to-do list
Misalnya untuk tugas membuat laporan praktek, maka daftar to-do akan berupa:
Mulai buat daftar hal apa saja yang perlu diselesaikan.
- Mengumpulkan data
- Mencari referensi untuk data pendukung dan latar belakang pengamatan
- Membuat analisa data, dan lain sebagainya
Jika to-do sudah dibuat, lanjutkan dengan menentukan kapan dan berapa lama setiap to-do tersebut akan dikerjakan. Menentukan waktu dan lama pengerjaan sangatlah penting, guna menghindari keinginan untuk sempurna yang akhirnya berujung pada penundaan.
Sedikit saran, sebaiknya, alokasi waktu ini dikalikan dua agar Motivans tidak terjebak dengan kutukan “meremehkan durasi pekerjaan”.
Tips 3. Breakdown to-do
Kadang kita menunda karena pekerjaan itu terlihat sangat besar dan berat. Nah, coba breakdown dulu satu tugas pada langkah nomor 2. Misalkan untuk to-do mencari referensi, Motivans dapat membagi lagi menjadi mendapatkan referensi dasar analisa atau dasar teori pengamatan, data pendukung yang mendasari teori, dan lain sebagainya.
Tentu saja break down tugas ini merupakan langkah-langkah yang memang bisa Motivans kerjakan. Jika masih merasa bingung melakukannya, maka breakdown lagi tugas tersebut hingga benar-benar menjadi langkah yang bisa dilakukan.
Tips 4. Kenali saat prokrastinasi datang (lagi)
Saat Motivans memulai mengerjakan tugas, godaan menunda bisa saja tetap datang.
Jika Motivans mulai berpikir, “Aku tidak suka mengerjakan tugas ini” atau “Aku akan kerjakan tugas ini nanti saja,” ini artinya keinginan untuk menunda mulai datang lagi.
Saat keinginan menunda datang, sebisa mungkin jangan menyerah. Paksa untuk tetap melakukan apa yang telah direncanakan. Motivans bisa menggunakan metode “Dua Menit” atau pomodoro guna menghindari penundaan lanjutan.
Setelah mengerjakan beberapa saat, biasanya pikiran atau perasaan enggan mengerjakan mulai berubah. Tidak jarang tugas yang kita anggap sulit malah sebetulnya tidak terlalu sulit. Perasaan mampu mengalahkan prokrastinasi juga bisa mendorong kita lebih percaya diri dan membuat kita ingin menyelesaikan pekerjaan yang lainnya.
Tips 5. Eliminasi distraksi
Menyelesaikan tugas akan terasa sangat sulit dan lama jika membiarkan diri terus-menerus teralihkan pada notifikasi Facebook, chat, dan notifikasi lainnya.
Tetapkan waktu dan durasi untuk mengerjakan satu tugas. Dan eliminasi semua kemungkinan distraksi.
Jangan lupa beritahu juga keluarga atau rekan kerja jika Motivans tidak mau diganggu selama periode waktu tersebut.
Saat awal mengaplikasikan metode ini mungkin tidak mudah, anggota keluarga atau rekan kerja mungkin masih sekali dua mengganggu. Tapi usahakan tetap konsisten agar mereka yang berada di lingkungan kita terbiasa dengan aktivitas.
Tips 6. Beri hadiah pada diri
Saat mampu menyelesaikan satu pekerjaan, meskipun sub tugas yang terkecil, jangan lupa untuk menghadiahi pada diri sendiri.
Lakukanlah sesuatu yang Motivans sukai; menikmati secangkir kopi, menonton drama, atau sekedar membawa anabul keliling komplek.
Penundaan selalu terkait dengan emosi. Penting membuat kita merasa menyelesaikan tugas itu menyenangkan dan membuat kita bangga. Karena itu meski memberi hadiah kecil pada diri sendiri terasa tidak produktif, tapi justru akan mendorong kita lebih produktif dan efektif mengatasi penundaan.
Selamat mencoba, semoga tips di atas membantu masalah prokrastinasi Motivans.