Bagaimana Membuat Tujuan Hidup dan Menjadikannya Nyata

Seberapa penting sebetulnya membuat tujuan hidup, dan apakah salah jika kita tidak memilikinya?

Jika ditanya apakah salah jika hidup tak memiliki tujuan, jawabannya tentu bervariasi.

Begitu juga tentang perlu atau tidaknya membuat tujuan hidup saat banyak kejadian tak terduga terjadi, dan menghalangi tercapainya tujuan yang pernah dicita-citakan.

Jawaban setiap orang tentu berbeda, tergantung dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Seperti salah seorang kawan yang kemarin mengaku, di tahun yang akan datang, dia sudah tidak akan membuat tujuan hidup lagi atau minimal mengoreksi apa yang telah dilakukannya di tahun lalu. Dia sudah lelah dengan daftar goals, wishlist, atau apapun namanya. Kondisi saat ini yang tak pasti, -menurutnya,- hanya akan membuat semua cita-cita, harapan, dan/ atau keinginan, sulit diwujudkan.

Menurut Motiva, sebetulnya, tidak ada yang salah dengan tujuan hidup (goals). Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari memiliki tujuan hidup, seperti

  • Membantu lebih fokus dan tahu prioritas aktivitas
  • Tahu apa yang diinginkan dan apa yang penting dalam hidup kita
  • Sebagai arah hidup
  • Sumber motivasi dan inspirasi
  • Membantu mempercepat pencapaian dan memberikan rasa kepuasan

Biasanya yang menjadi masalah, bukan pada perubahannya, tapi bagaimana cara kita menentukan goals dan apa yang dilakukan setelah goals tersebut dibuat. Misalnya tentang aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, apakah aktivitas tersebut mendukung terwujudnya goals atau malah menjauhi?

Artikel terkait: Kalau Punya Rencana, Kenapa Malah Sulit Diwujudkan, ya?

Jadi, ada perubahan atau tidak seharusnya tidak menjadi pengaruh dari tujuan hidup sendiri. Bukankah orang bijak berkata,

“Satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah perubahan.”

Karena itu, jalan terbaiknya bukan membuang “rancangan tujuan hidup”, tapi menyesuaikanya dengan perubahan.

Bagaimana membuat tujuan hidup mudah diadaptasikan dengan perubahan

Goals, tujuan hidup, atau resolusi memang bisa memotivasi, meski kadang kita tidak tahu bagaimana akan meraihnya. Goals juga membantu kita yakin kemana akan melangkah dan apa yang kita inginkan di masa depan.

Jadi kalau saat ini Sahabat merasa stuck, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, merasa bosan, cobalah mulai membuat tujuan hidup. Tapi jangan lupa, pilih tujuan hidup yang memang benar-benar Sahabat inginkan, ya, bukan tujuan hidup sesuai kata orang, standar sosial, motivator, atau malah influencer.

Caranya?

Ambil selembar kertas, dan ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Langkah membuat tujuan hidup #1. Kenali kondisi saat ini.

Ada 8 area dalam hidup yaitu

  • Keuangan
  • Pengembangan diri
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Spiritual
  • Kontribusi
  • Relasi
  • Karir

Dari setiap kategori di atas, coba petakan kondisi Sahabat. Misalnya untuk kategori keuangan;

  • Berapa aset yang dimiliki
  • Jumlah hutang (jika ada)
  • Jumlah cash flow
  • Sumber keuangan, dan lain sebagainya.

Usahakan, pada bagian ini jujur pada diri sendiri. Karena hanya dengan tahu ada di posisi mana saat ini, Sahabat akan bisa menentukan rencana bagaimana meraih tujuan hidup yang telah ditentukan.

action nyata membantu tujuan hidup tercapai
Mengetahui pentingnya tujuan hidup tidak cukup, perlu adanya action yang diambil untuk mewujudkannya

Langkah membuat tujuan hidup #2. Pikirkan apa yang Sahabat harapkan di setiap kategori hidup

Jika masih bingung, gambaran di bawah ini mungkin membantu

Bayangkan 6 bulan dari sekarang. Apa yang Sahabat perlu miliki untuk merasakan hidup yang bahagia, sukses, dan memuaskan?

Berikut beberapa ide untuk memulai:

  1. Karir – Mungkin Sahabat ingin kenaikan jabatan, punya peran baru dalam bidang yang Sahabat tekuni saat ini, handle project besar, meningkatkan ketrampilan leadership, atau malah pensiun?
  2. Keuangan – Apakah Sahabat menginginkan kebebasan finansial, melunasi semua hutang, membeli rumah, mulai investasi atau meningkatkan pendapatan?
  3. Pengembangan diri – Apakah Sahabat ingin meningkatkan self-awareness, membangun percaya diri, self-esteem, menyembuhkan luka masa lalu, atau trauma? Ingin belajar ketrampilan baru, mengambil jenjang pendidikan lebih tinggi atau kembali ke sekolah?
  4. Kesehatan – Saat ini apakah Sahabat merasa ingin meningkatkan kesehatan dan punya lebih banyak energi untuk beraktivitas? Mungkin ingin mencoba ikut lari maraton, makan lebih sehat, meditasi, atau mempraktekkan mindfulness?
  5. Keluarga – Apakah Sahabat ingin menjadi orangtua yang lebih bijak, bisa mengendalikan amarah, lebih mencintai pasangan, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman?

Langkah membuat tujuan hidup #3. Tetapkan tujuan/ goals

Ada beberapa kategori goals setting yang Sahabat bisa pakai

  1. Time based Goals, yang biasanya terdiri dari goals jangka pendek (Short-term goals, biasanya kurang dari 5 tahun), menengah (lebih dari 5 tahun-10 tahun), dan goals jangka panjang (lifetime goals). Goals yang terakhir ini biasanya terkait dengan misi dan visi yang dipilih.
  2. Skill goals; yaitu goals yang terkait dengan ketrampilan yang ingin dimiliki, misalnya belajar bahasa asing, memasak, dan lain sebagainya.
  3. Behavioral goals; yaitu goals terkait dengan perubahan tingkah laku, misalnya menjadi lebih sabar, percaya diri, assertif, dan lain sebagainya.

Goals yang Sahabat pilih juga dapat berupa:

  1. Benda yang ingin Sahabat miliki
  2. Hal yang diinginkan, seperti menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, turun berat badan, atau rutin berolahraga
  3. Pengalaman baru yang ingin dinikmati
  4. Kontribusi sosial yang ingin dilakukan
  5. Keinginan menjadi pribadi ideal seperti lebih bahagia, percaya diri, ramah, menyenangkan, lebih bersyukur, mindful, dan lain sebagainya.

Oya, satu hal yang perlu diingat di langkah ini, tidak ada jawaban yang lebih tepat atau paling benar. Semua tergantung misi dan visi spesifik masing-masing.

tujuan hidup membantu motivasi hidup lebih baik

Langkah membuat tujuan #4. Pastikan goals yang dipilih SMART

Pastikan goals yang dipilih adalah goals yang SMART;

  • Spesific; hasilnya jelas
  • Measurable; dapat diukur hasilnya
  • Attainnable; dapat diraih
  • Relevant; sesuai dengan gaya hidup, kepercayaan, yang Sahabat miliki
  • Time-based; Ada ukuran waktu kapan akan tercapai

Hal lain yang perlu Sahabat Motiva pastikan adalah:

  • Alasan mengapa goals tersebut penting untuk Sahabat. Mengetahui “the why” akan membantu Sahabat tidak mudah terdistraksi dan kehilangan arah.
  • Goals tersebut memang benar-benar Sahabat inginkan. Jika masih ragu coba tanyakan pada diri sendiri, “Apakah goals membantu tercapainya kehidupan yang aku inginkan?”
  • Yakin jika goals tersebut dapat diraih. Saat ini Sahabat mungkin “tidak tahu bagaimana cara mencapai” impian tersebut, tapi dalam diri Sahabat yakin jika goals tersebut dapat diraih. Itulah mengapa penting menetapkan goals yang menginspirasi dan memotivasi kita untuk bergerak tapi tidak terlalu besar agar kita yakin jika goals tersebut reachable.

Langkah membuat tujuan hidup #5. Visualisasikan hasil yang ingin dicapai

Kejelasan dari goals yang diperoleh adalah kuncinya. Coba visualisasikan seolah saat ini goals tersebut sudah Sahabat raih.

Coba ambil jeda sebentar, tutup mata, dan bayangkan apa yang Sahabat rasakan jika goals tersebut tercapai.

Misalkan saat ingin berlatih bermain gitar, seperti apa rasanya berlumpul bersama keluarga dan mengiringi si Kecil menyanyikan lagu kesayangannya? Apa yang Sahabat lihat, dengar, atau rasakan?

Langkah membuat tujuan hidup #6. Membuat rencana action

Langkah selanjutnya adalah membuat rencana bagaimana mencapai tujuan yang ingin Sahabat raih.

Cara terbaik, lakukanlah riset bagaimana cara meraih tujuan tersebut. Contoh bila Sahabat ingin membeli toko atau rumah seharga Rp1 miliar, berapa jumlah yang harus disimpan tiap bulan, jenis simpanan apa yang membantu mengurangi resiko inflasi, dan seterusnya.

Jika sudah tentukan apa langkah pertama, paling kecil, yang paling bisa Sahabat lakukan saat ini. Untuk goals membeli toko di atas misalnya, apakah Sahabat perlu menambah penghasilan, jika ya, kira-kira apa yang bisa dilakukan saat ini? Tentukan dan tulis agar kelak mudah dilakukan review.

“A real decision is measured by the fact that you’ve taken new action. If there’s no action, you haven’t truly decided.” -Tony Robbins

Langkah membuat tujuan hidup #7. Antisipasi hambatan

Saat tahu apa yang kira-kira bisa menghambat tercapainya tujuan, dan tahu bagaimana mengatasiya; kemungkinan Sahabat kehilangan motivasi akan lebih kecil.

Karena itu kenali apa yang kira-kira akan menghambat perjalanan Sahabat. Masukkan juga faktor penghambat seperti distraksi, kebiasaan menunda, kehilangan fokus, lingkungan, kebiasaan menyepelekan waktu, dan sumber daya.

Sahabat Motiva yang pernah mengikuti kelas “27 Hari Mengubah Hidup” tentu sudah terbiasa dengan memetakan hambatan dan merencanakan cara untuk mengatasinya. Nah, rencana tersebut juga dapat Sahabat gunakan dalam membuat tujuan hidup.

Langkah membuat tujuan hidup #8. Take the fist step

Tidak akan pernah ada satu tujuan tercapai, tanpa mulai dari langkah pertama. Jadi, sekarang, mulailah!

Jika saat ini Sahabat benar-benar ingin meraih tujuan hidup yang sudah lama Sahabat impikan, bergabunglah dengan kelas “Mendesain Hidup” dari ruangtraining.com

Di kelas ini, Sahabat Motiva akan belajar bagaimana menentukan goals yang tepat, sesuai dengan potensi, dan bagaimana menyesuaikannya dengan perubahan.

Langkah kecil membantu terwujudnya tujuan hidup

Leave a Comment