Mempertahankan motivasi untuk mewujudkan resolusi tahun baru, bukanlah hal yang mudah. Apalagi perjalanan yang kita yang harus kita tempuh sangatlah lama, 365 hari.
Sementara, tidak setiap hari kita dalam kondisi baik-baik saja. Ada kala motivasi kita tinggi hingga ingin menyelesaikan semua yang sudah direncanakan secepat mungkin. Namun, ada kala juga motivasi itu berada di titik rendah; sehingga membuka planner saja, kita sudah enggan melakukannya.
Penelitian Dr. John Norcross menyebutkan, jika 36% orang mulai melupakan resolusi mereka di akhir bulan Januari. Tidak heran jika dari tahun ke tahun, orang mulai pesimis dengan resolusi, dan akhirnya melewatkannya begitu saja.
Padahal faktor kegagalan resolusi sebetulnya tidak hanya tentang resolusinya, tapi juga bagaimana kita menyikapi dan tindakan (action) yang diambil setelah resolusi itu dibuat.
7 Langkah mempertahankan motivasi untuk mewujudkan resolusi
Untuk membuat perubahan yang positif dalam hidup, baik itu di bulan Januari atau kapan saja sepanjang tahun berjalan, kita perlu mempersiapkan diri untuk mengubah perilaku dan menggunakan strategi yang tepat agar motivasi tetap terjaga.
Berikut ini 7 cara mempertahankan motivasi untuk mewujudkan resolusi tahun baru
#1. Selalu terhubung dengan “the Why”
Sering merasa galau berperang dengan keinginan ingin jadi lebih baik, tapi merasa berat dengan prosesnya?
Ini terjadi karena sifat alami manusia yang selalu menginginkan rasa aman dan kenyamanan. Masih ditambah dengan sifat alami motivasi yang memang mudah surut dan akhirnya habis, tidak heran jika proses mewujudkan resolusi terasa begitu berat.
Karena itu hal pertama yang perlu kita pertimbangkan saat membuat resolusi adalah tahu mengapa kita menginginkannya, dan tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak segera mewujudkan resolusi tersebut.
Resolusi tersebut juga perlu sejalan dengan nilai diri (core values), memberi makna, dan terhubung dengan tingkat emosi yang paling dalam.
Mudah memang membuat resolusi tahun baru; “ingin menjadi lebih baik dari tahun lalu”, “punya banyak uang”, tapi jika hal tersebut tidak sesuai dengan nilai diri, kita akan kesulitan untuk mempertahankan motivasi mewujudkannya.
#2. Ketahui resiko jika tidak melakukan perubahan
Berubah itu sulit, bahkan jika perubahan itu menuju arah yang lebih baik. Jika perubahan mudah dilakukan, setiap tahun semua orang akan semakin baik. Tak perlu ada kelas-kelas pengembangan diri, konsultan keuangan, trainer, juga coach. Setiap tahun keuangan semua orang akan membaik, karier meningkat, tubuh semakin bugar, dan lain sebagainya.
Kenyataanya, sedikit yang mau melepaskan rasa nyaman dan aman, dan berpegang teguh pada status quo, hidup tanpa resiko.
Karena itu ketika menetapkan resolusi coba tanyakan juga apakah perubahan ini akan sepadan dengan semua “harga” (waktu, energi, emosi) yang harus dibayar?
Tapi apa pun jawabannya, ingatlah jika harga penundaan selalu mahal.
#3. Persempit fokus
Membuat goals besar itu keren, tapi memutuskan kuliah lagi, sambil mengubah arah karier, dan merencanakan anak ketiga, bisa jadi akan membuat Sahabat kelelahan. Lebih baik fokus satu goal, pada satu waktu.
Terlalu banyak tujuan hanya akan membuat kita kelelahan dan merasa terbebani.
Mulai dengan breakdown satu goal, kemudian bagi menjadi 12 pekan. Jika sistem dan hasil sudah terlihat, dan masih ada slot waktu, lanjutkan dengan goal kedua. Satu tujuan, satu waktu, fokus.
#4. Jangan “berjalan” sendirian
Berubah itu berat, meraih mimpi besar itu sulit, memaklumi dan menerima diri sendiri saat gagal, atau menghadapi setbacks itu tidak mudah. Begitu juga tetap termotivasi diantara mereka yang rebahan.
Jadi, ciptakanlah “lingkungan” yang membuat Sahabat sulit untuk tidak memenuhi apa yang sudah direncanakan. Misalnya dengan:
- Menggunakan jasa personal trainer atau coach
- Bergabung dalam sebuah challenge
- Umumkan ke publik
Di luar sana memang ada beberapa penelitian yang menyebutkan jika mengumumkan goals kita pada publik bukanlah tindakan tepat. Namun penelitian tersebut juga menyebutkan jika kita ingin membagikan goals, gunakanlah strategi yang tepat, misalnya dengan mempertimbangkan apakah strategi tersebut memang benar-benar membantu mencapai goals.
Intinya, jangan abaikan pengaruh lingkungan terhadap kemampuan kita mewujudkan resolusi tahun baru.
#5. Buat goals yang terukur
Memang bagus jika kita menginginkan punya kebiasaan makan yang lebih sehat, tubuh yang bugar, jadi lebih baik, dan lain sebagainya. Tapi cobalah untuk membuat goals tersebut lebih terukur. Misalnya,
- Ingin lebih bugar, maka goalsnya “mampu lari 10K setiap pagi mulai bulan Maret 2022”
- Ingin makan lebih sehat. maka tujuannya menjadikan food combining sebagai diet harian mulai bulan Februari 2022
- Ingin jadi lebih baik, maka pilihannya mampu meditasi selama 20 menit mulai bulan Maret 2022
#6. Rencanakan kegagalan
Bukan, bukan sengaja membuat gagal rencana yang sudah dibuat, tapi merencanakan apa yang akan dilakukan jika rencana yang dibuat tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Saat menyusun rencana, semangat mewujudkannya memang sangat besar. Tapi ketika hasil yang diharapkan tidak segera terlihat, semangat atau motivasi biasanya akan cepat sekali pudar.
Jadi, tidak ada salahnya membuat rencana cadangan bila rencana awal gagal dilaksanakan.
Artikel Terkait: Fakta tentang Motivasi
#7. Berinvestasilah pada diri sendiri, setiap hari
Sudah sifat alamiah manusia jika mengalami naik turun motivasi. Tidak selamanya kita akan terus bersemangat, ada kala seharian hanya ingin rebahan.
Sebetulnya, hal terpenting untuk mempertahankan motivasi ada pada hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari.
Hal kecil tersebut dimulai dari self-care, mengasah gergaji, mengisi ulang energi, dan fokus pada hal yang paling penting.
Jadi, rencanakan apa yang perlu dilakukan agar:
- Tubuh kita selalu bugar, punya cukup energi untuk melakukan apa yang sudah direncanakan
- Cerdas emosi, percaya diri, optimis dan tangguh
- Punya kemampuan untuk fokus dan mewujudkan misi dan visi
Jangan lupa jadwalkan di kalender, bukan dimasukkan ke to-do list, ya.
Melelahkan? Tentu saja, mereka yang sukses sebetulnya adalah orang-orang yang mau melakukan hal-hal yang tidak mau dilakukan orang kebanyakan.
Selamat menikmati proses mewujudkan resolusi, semoga 7 tips di atas membantu mencapai resolusi yang Sahabat inginkan.
Artikel Terkait: Hidup Terasa Tak Kemana-mana? Coba Lakukan Review