Motivasi Diri dan Berpikir Positif Saja Tidak Cukup

Dalam buku “Rethinking Positive Thinking: Inside the New Science of Motivation” karya Gabriele Oettingen, kita diajak untuk melihat motivasi diri dari sudut pandang yang berbeda.

Alih-alih hanya mengandalkan pikiran positif semata, Oettingen menunjukkan bahwa motivasi diri sejati datang dari kombinasi antara harapan yang realistis dan kesadaran penuh akan tantangan yang mungkin kita hadapi. Konsep ini tidak hanya relevan dalam pekerjaan profesional, tetapi juga sangat bermanfaat dalam kehidupan pribadi kita, terutama jika dikaitkan dengan gaya hidup mindful .

Pikiran Positif Saja Tidak Cukup untuk Meningkatkan Motivasi Diri

Banyak dari kita mungkin pernah mendengar saran untuk “berpikir positif.” Namun, menurut Oettingen, hanya berpikir positif tanpa mempertimbangkan rintangan yang ada justru bisa membuat kita kurang siap menghadapi kenyataan. Misalnya, saat kita ingin mencapai promosi di tempat kerja, hanya membayangkan diri kita duduk di kursi manajer tanpa memikirkan langkah-langkah konkret atau hambatan yang harus diatasi bisa membuat motivasi diri kita melemah ketika hasilnya tidak sesuai harapan.

Di sinilah pentingnya pendekatan yang disebut WOOP (Wish, Outcome, Obstacle, Plan). WOOP adalah metode praktis yang diajarkan oleh Oettingen untuk membantu kita meningkatkan motivasi diri dengan cara yang lebih realistis. Mari kita lihat bagaimana metode ini dapat diterapkan dalam konteks pekerjaan dan kehidupan pribadi.

1. Wish (Keinginan): Mulailah dengan Tujuan untuk Memperkuat Motivasi Diri

Baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi, setiap perjalanan dimulai dengan keinginan atau tujuan. Misalnya, seorang profesional mungkin memiliki keinginan untuk meningkatkan keterampilan komunikasinya agar lebih efektif dalam presentasi. Di sisi lain, seseorang mungkin memiliki keinginan untuk menjalani hidup yang lebih seimbang dan mindful .

Namun, penting untuk memastikan bahwa keinginan ini spesifik dan realistis. Daripada berkata, “Saya ingin menjadi lebih baik,” cobalah katakan, “Saya ingin meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dalam tiga bulan ke depan.” Kejelasan tujuan ini akan memberikan arah yang lebih kuat bagi motivasi diri Anda.

2. Outcome (Hasil): Bayangkan Hasil Terbaik untuk Menjaga Motivasi Diri

Setelah menetapkan keinginan, langkah selanjutnya adalah membayangkan hasil terbaik yang ingin dicapai. Dalam konteks pekerjaan, mungkin Anda membayangkan diri Anda mendapatkan apresiasi dari atasan karena presentasi yang luar biasa. Dalam kehidupan pribadi, Anda mungkin membayangkan diri Anda merasa lebih tenang dan damai setelah menerapkan gaya hidup mindful .

Visualisasi ini penting karena membantu kita tetap termotivasi. Namun, Oettingen menekankan bahwa visualisasi saja tidak cukup. Kita juga perlu menyadari hambatan yang mungkin menghalangi jalan menuju hasil tersebut agar motivasi diri tetap kuat.

3. Obstacle (Hambatan): Kenali Tantangan untuk Menguatkan Motivasi Diri

Inilah bagian yang sering diabaikan dalam banyak pendekatan motivasi tradisional. Mengenali hambatan adalah langkah penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan. Misalnya, dalam upaya meningkatkan keterampilan presentasi, Anda mungkin menyadari bahwa rasa gugup adalah penghalang utama. Dalam menerapkan gaya hidup mindful , Anda mungkin menyadari bahwa kesibukan sehari-hari sering kali membuat sulit untuk fokus pada momen saat ini.

Dengan menyadari hambatan ini, kita dapat mulai merencanakan strategi untuk mengatasinya. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat motivasi diri agar lebih bertahan lama.

4. Plan (Rencana): Buat Rencana untuk Mengatasi Hambatan dan Tingkatkan Motivasi Diri

Langkah terakhir dalam metode WOOP adalah membuat rencana konkret untuk mengatasi hambatan. Misalnya, jika rasa gugup adalah penghalang dalam presentasi, Anda bisa merencanakan latihan rutin di depan cermin atau rekaman video untuk meningkatkan kepercayaan diri. Jika kesibukan menghalangi gaya hidup mindful , Anda bisa mulai dengan menyisihkan 5 menit setiap pagi untuk meditasi atau refleksi diri.

Rencana ini tidak hanya membantu kita mengatasi hambatan, tetapi juga memberikan rasa kontrol atas situasi. Ketika kita merasa memiliki kendali, motivasi diri kita cenderung lebih kuat dan lebih tahan lama.


Hidup yang mindful adalah tentang hidup dengan kesadaran penuh, menerima setiap momen apa adanya, tanpa penilaian berlebihan. Metode WOOP sejalan dengan prinsip ini karena mendorong kita untuk menyadari keinginan kita, tetapi juga realitas tantangan yang ada. Dengan demikian, kita tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses yang harus dilalui.

Misalnya, dalam pekerjaan profesional, menerapkan mindfulness berarti tidak hanya fokus pada promosi atau pengakuan, tetapi juga menikmati proses belajar dan berkembang. Dalam kehidupan pribadi, mindfulness berarti menerima bahwa perjalanan menuju kedamaian batin tidak selalu mudah, tetapi setiap langkah kecil sudah merupakan pencapaian. Dengan cara ini, motivasi diri kita akan terus terpelihara.

Jadi, Apa Rahasia Motivasi Diri yang Bertahan Lama?

Motivasi diri yang sejati tidak datang dari sekadar berpikir positif. Sebaliknya, ia lahir dari kombinasi antara harapan yang realistis, kesadaran akan hambatan, dan rencana konkret untuk mengatasinya. Dengan menerapkan metode WOOP, kita dapat menciptakan motivasi diri yang lebih kuat dan bertahan lama, baik dalam karier profesional maupun kehidupan pribadi.

Selain itu, ketika kita menggabungkan pendekatan ini dengan gaya hidup mindful , kita tidak hanya mencapai tujuan, tetapi juga menikmati setiap langkah perjalanan. Ingatlah, motivasi diri bukan tentang mencapai garis finish, tetapi tentang bagaimana kita menjalani setiap detik di lintasan kehidupan dengan kesadaran dan ketulusan.

Jadi, mulailah hari ini dengan satu keinginan kecil, bayangkan hasil terbaiknya, kenali hambatannya, dan buat rencana untuk mengatasinya.

Tulisan ini bermanfaat? Bagikan Sekarang

Berlangganan Artikel

Dapatkan tulisan terbaru tentang produktivitas & pengembangan diri yang lain melalui email. GRATIS.

Leave a Comment

On Key

Artikel Lainnya..