“You will never speak to anyone more than to yourself in your head, be kind to yourself“
Pernah mendengar nasehat di atas Sahabat Motiva?
Kata-kata memang punya pengaruh besar terhadap tindakan yang kita ambil. Karena itu penting sekali membangun kebiasaan berdialog dengan diri sendiri dengan menggunakan kalimat yang positif. Salah satu kebiasaan self-talk yang positif adalah tidak mudah mengkritik bila kondisi saat ini tidak sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Lalu apa hubungan self-talk dengan produktivitas? Mari kita bahas bersama.
Positive self-talk dan produktivitas
Seperti yang sudah sering Motiva.id tulis di blog atau instagram Motiva, produktivitas sebetulnya tidak hanya tentang menyelesaikan sekian banyak pekerjaan, coret to-do A, B, C dan selesai. Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas individu, baik itu faktor fisik ataupun mental. Dan positive self-talk adalah salah satu diantaranya.
Positive self-talk tidak hanya sebuah istilah dalam “self-help”; kebiasaan ini bisa sangat powerful dan menjadi salah satu motivator kita.
Saat kita terbiasa bicara dengan kalimat yang positif di dalam kepala kita, ditambah dengan memperlakukan diri kita dengan baik (misalnya dengan mengadopsi gaya hidup sehat), otomatis kondisi fisik dan mental kita pun akan prima.
Positive self-talk membantu kita punya harapan, optimisme, dan mendorong kita mengalahkan ketakutan yang tak beralasan.
Dengan kata lain, positive self-talk membantu produktivitas dengan tiga cara
#1. Meningkatkan kepercayaan diri
Mempraktikkan positive self-talk adalah cara termudah untuk meningkatkan kepercayaan diri. Karena kepercayaan ini berasal dari self-love dan juga harapan kita sendiri.
Saat mengatakan kepada diri sendiri, bahwa presentasi besok akan sukses, kita tentu akan bangun dengan lebih bersemangat, dan berusaha melakukan yang terbaik, bukan?
#2. Meningkatkan kesehatan mental
Jika Sahabat Motiva mudah merasa cemas dan tertekan, mungkin kini saatnya mengubah cara Sahabat bicara kepada diri sendiri.
Akan sangat sulit bangun dan beraktivitas dengan penuh semangat di pagi hari, jika Sahabat terbiasa memborbardir diri sendiri dengan segala macam hal yang negatif.
#3. Meningkatkan kinerja
Bayangkan saat Sahabat diminta memberikan ide-ide untuk meningkatkan penjualan. Sementara, satu-satunya yang ada di kepala Sahabat adalah “Mana ada orang lapangan kasih ide. Aku kan nggak kompeten untuk urusan ide begini.“
Mungkinkah ide bisa muncul jika dialog di kepala Sahabat seperti itu?
Beda halnya ketika Sahabat melawan self-talk negatif dengan afirmasi yang lebih baik, “Aku memang orang lapangan, tapi justru pengalaman interaksiku dengan pelanggan lebih banyak. Artinya, ide ku juga akan banyak.”
Hanya dengan mengubah sedikit kalimat yang kita katakan pada diri sendiri, kita sudah akan merasakan perbedaan dari kinerja kita.
Latihan membiasakan positive self-talk untuk produktivitas
Membiasakan diri dengan positive self-talk, tidak terjadi dalam satu malam. Kebiasaan ini butuh latihan dan perubahan pada mindset kita.
Berikut ini 3 pembiasaan yang bisa membantu kita terbiasa dengan positive self-talk
#1. Mindful
Mindful tidak hanya bermanfaat dalam produktivitas sehari-hari, tapi juga bermanfaat di semua sendi hidup kita.
Ucapan atau kata-kata yang kita pilih sangat mempengaruhi tindakan kita sehari-hari. Jadi, untuk membiasakan diri dengan positive self-talk, kita perlu menyadari (mindful) akan apa yang kita ucapkan pada diri kita.
Identifikasi kata-kata yang biasa mengganggu rasa percaya diri, membuat Sahabat membayangkan kejadian buruk yang belum tentu terjadi, termasuk kata-kata yang membuat Sahabat terbiasa menunda.
Kebiasaan menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri, menyalahkan diri sendiri ketika ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana, dan kebiasaan mengkritik diri sendiri juga termasuk dalam negative self-talk.
#2. Ganti negative self-talk dengan positive self-talk
Salah satu hal yang unik dari negative self-talk adalah, pemikiran ini cenderung membesar, dan akhirnya menjadi pikiran default kita.
Jadi, mulai sekarang, setiap kali pikiran negatif melintas, ubahlah, dan tantangalah menjadi pikiran yang positif dan lebih memotivasi.
Coba ganti kata:
“Aku harus menjadi di atas rata-rata”, dengan “Mari selesaikan dulu, jika masih ada waktu untuk menyempurnakan, aku akan coba sempurnakan.”
“Aku orang yang nggak bisa disiplin,” dengan “Aku akan selesaikan satu pekerjaan penting hari ini. Jika masih ada waktu, aku akan coba selesaikan yang lain.”
“Mereka semua orang berpendidikan. Apa arti presentasiku ini,” dengan “Yang penting aku sudah mencoba dan mempersiapkan diri, melakukan yang terbaik yang aku bisa.”
Lakukan kebiasaan di atas hingga menjadi gaya hidup dan mengubah pola berpikir Sahabat.
“Once you replace thoughts with positives one, youl’ll start having positive results.”
Willie Nelson
#3. Mulai buat batasan
Saat berusaha bersikap baik pada diri sendiri, bisa jadi beberapa orang-orang di sekitar kita tidak menyukai hal tersebut.
Mereka akan berusaha menarik kita dengan mengemukakan fakta, berkomentar miring dan lain sebagainya.
Orang-orang toksik akan selalu ada di setiap level perubahan kita. Jadi, coba identifikasi mereka, dan mulai batasi hubungan dengan mereka.
#4. Belajar percaya pada diri sendiri
Membiasakan positive self-talk lebih dari sekedar afirmasi positif; tapi menanamkan kepercayaan pada diri sendiri
Mulai biasakan diri untuk percaya pada kemampuan yang Sahabat miliki, baik dalam kata-kata atau tindakan Sahabat.
Cobalah ide di atas selama 1-2 minggu, dan Sahabat akan tekejut dengan perubahan-perubahan dalam hidup Sahabat Motiva.
Ingin membangun kebiasaan positive self-talk dengan lebih terstruktur dan sesuai dengan keseharian?
Bergabunglah dengan kelas “27 Hari Mengubah Hidup bersama ruangtraining.com“
Dalam kelas ini, Sahabat akan belajar bagaimana membuat perubahan yang permanen, dan sesuai dengan tujuan hidup Sahabat. Ikuti tautan di bawah untuk bergabung dengan kelas “27 Hari Mengubah Hidup“