Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kita sudah tidak lagi asing dengan istilah gotong-royong bukan?
Pelajaran gotong-royong yang sudah dikenalkan guru-guru kita semenjak kita duduk di bangku SD bahkan mungkin TK.
Saya ingin mengajak {name} untuk sedikit merefleksikan kembali pelajaran gotong-royong ini dan dikaitkan dengan pekerjaan profesional kita sekarang.
Berawal dari pertanyaan sederhana “Apakah mungkin dengan seorang one-superman bisa membuat sebuah tim berhasil mencapai hasil yang diinginkan?”
Meskipun kita sama-sama mengakui jawabannya, saya perlu menguatkan dan meyakinkan {name}. Kali ini ijinkan saya mengutip artikel dari Havard Business School yang ditulis Daniel Markovitz dengan judul “Productivity is about Your System, Not Your People”.
Jadi, meurut pendapat W. Edwards Deming, 94% masalah dalam organisasi berkaitan dengan sistem, bukan individu.
Ini menunjukkan bahwa perbaikan produktivitas yang signifikan harus dilakukan pada level sistem, bukan hanya individual.
Mudahnya, yang perlu ditingkatkan bukan hanya produktivitas 1 orang melainkan semua orang di dalam tim tersebut. Anda setuju bukan?
Catatan saya untuk artikel di atas, ada 4 hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas dalam tim yaitu:
1. Pertemuan Rutin yang Terstruktur
Adakan pertemuan harian secara bertahap, mulai dari anggota di level terendah sampai ke atasan. Ini membantu mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi kebingungan yang disebabkan oleh banyaknya email.
2. Tampilkan Pekerjaan dengan Jelas
Gunakan papan tugas fisik atau aplikasi seperti Trello untuk menunjukkan siapa yang mengerjakan tugas tertentu dan statusnya. Ini membuat pekerjaan lebih teratur dan mengurangi jumlah email yang saling bertanya tentang status.
3. Saluran Komunikasi yang Jelas
Tentukan cara dan waktu yang tepat untuk menggunakan saluran komunikasi tertentu. Misalnya, buat aturan untuk membedakan antara masalah mendesak dan tidak mendesak, agar semua orang tahu cara berkomunikasi dengan baik.
4. Sesuaikan Tanggung Jawab dengan Kekuatan Keputusan
Pastikan bahwa jika seseorang bertanggung jawab atas tugas, mereka juga punya wewenang untuk mengambil keputusan. Ini akan mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas karena mereka tidak perlu menunggu persetujuan untuk hal-hal yang sederhana.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah keempat hal tersebut sudah dilakukan di tim Anda dan memberikan dampak pada produktivitas tim?
Jadi, jika anda seorang leader, maka perlu mengajari tim kita menjadi pribadi yang lebih produktif. Artinya, kita sebagai leader mustinya sudah skillful dan menjadi “spesialis” dalam hal produktivitas sebelum mengajari tim kita.
https://bit.ly/infoCPSSalah satu target “Productivity Specialist” adalah membantu Anda untuk memiliki “spesialisasi” dalam hal produktivitas. Selain bisa membantu tim, dengan ini juga membantu diri sendiri agar tidak merasa “sendiri”.
Tidak masalah jika ternyata Anda memutuskan untuk memperluas peran dengan mengajar orang lain tentang produktivitas selain tim Anda.
Jadi sudah siap menjadi “Productivity Specialist” yang langsung berguru pada Coach Aji? Klik tombol di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
Mumpung program ini masih dibuka. Keburu keduluan kompetitor sebelah..hehe
Semoga bermanfaat! Mari kita diskusikan di kolom komentar!