Mid-year review atau review tengah tahun mungkin tidak terlalu populer di Indonesia, namun jika saat ini Motivans merasa seolah tahun 2023 hanya “copy paste” dari tahun 2022 (red: tidak banyak perubahan) inilah saatnya melakukan review atas resolusi tahunan yang dibuat.
Mid-year Review; Evaluasi Resolusi Tahun Baru
Tahun baru sering kali dianggap sebagai awal baru, biasanya kita menggunakan momen ini untuk merenung dan membuat rencana baru. Di saat itulah biasanya kita mulai mencipakan komitmen pada tujuan yang kita buat, sambil berharap jika tujuan atau resolusi tersebut akan membawa perubahan positif dalam kehidupan kita.
Namun, seiring berjalannya waktu, tentu ada banyak hal yang telah terjadi; entah yang mendistraksi, membuat semangat dan motivasi di awal tahun perlahan memudar, hingga akhirnya resolusi tahun baru pun perlahan terabaikan atau malah terlupakan.
Inilah mengapa penting untuk melakukan review tengah tahun, karena pada momen ini kita bisa;
- Melihat kemajuan yang kita buat sekecil apapun itu.
- Melihat hal-hal yang lupa kita syukuri; kemajuan yang kita buat, atau minimal kemampuan kita bertahan,- bisa membantu kita lebih banyak bersyukur
- Melihat hambatan yang sedang dihadapi
- Apakah resolusi yang kita pilih masih relevan, perlu dikurangi, atau malah perlu diubah
- Apakah sistem baru diperlukan untuk mewujudkan resolusi tahun baru di semester kedua tahun ini
Melakukan review tengah tahun juga bisa membantu kita mengembalikan motivasi dan mengurangi rasa cemas karena merasa tidak ada perkembangan apapun di tahun ini.
Cara melakukan mid-year review
Resolusi tahun baru pada hakikatnya adalah janji yang kita buat pada diri sendiri dengan harapan untuk mencapai perubahan yang positif. Karena itu tanpa adanya evaluasi, maka akan sulit untuk tahu apa yang perlu kita perbaiki.
Berikut cara melakukan review tengah tahun untuk mewujudkan resolusi tahun baru:
#1. Catat keberhasilan yang dicapai
Evaluasi tahap pertama adalah melihat sejauh mana kita telah mencapai tujuan awal tersebut. Kita perlu jujur dalam mengevaluasi diri sendiri. Misalkan:
- Apakah kita telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan meningkatkan aktivitas fisik?
- Apakah ada perubahan positif dalam kondisi kesehatan atau penurunan berat badan?
Tentu saja, evaluasi akan mudah dilakukan jika kita memiliki tracker atau pelacak kebiasaan yang kita lakukan selama ini.
Belum memiliki tracker? Kalau begitu, mulai masukkan “punya tracker” ke dalam rencana baru Motivans.
#2. Catat upaya yang telah dilakukan
Buat daftar apa saja yang telah Motivans lakukan selama 6 bulan pertama ini. Misalkan
- Konsumsi frozen food hanya seminggu sekali
- Mendaftar langganan salad seminggu dua kali
- Jalan kaki selama 30 menit setiap pagi, dst
#3. Bentuk kemajuan yang dicapai
Dibagian ini kita menuliskan dengan jelas bentuk keberhasilan yang telah kita capai, misalkan berhasil turun badan sebanyak 4 kg, tidak mudah lelah saat mengayuh sepeda sejauh 2 km, dan lain sebagainya.
#4. Kendala yang dihadapi
Dalam proses mencapai tujuan tersebut, kendala bisa saja muncul. Misalnya, kesibukan pekerjaan yang meningkat atau kurangnya motivasi pada beberapa hari tertentu.
Buatlah daftar kendala apa saja yang sering muncul selama 6 bulan kemarin; misalkan target pekerjaan yang berubah, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja; kebiasaan menunda yang masih sering datang, kurang mindful dengan penggunaan waktu, dan lain sebagainya.
Usai melakukan review merupakan waktu yang tepat untuk membuat daftar prioritas baru, menjadwalakn ulang hal-hal penting, dan membuat keputusan resolusi mana yang perlu dilanjutkan, ditangguhkan, atau malah dibuang.
Perlu Motivans sadari, keempat hal di atas akan sangat mempengaruhi, baik jadwal pada kalender, termasuk juga “kantong” Motivans. 🙂 Jadi, jika benar-benar ingin memperbaiki sisa tahun ini, maka adopsi lah mindset optimis, dan kuatkan motivasi.
Selamat melakukan review atas resolusi tahun baru Motivans. Semoga kita semua bisa menjadikan 6 bulan ke depan sebagai bulan-bulan yang akan kita banggakan.