Saat Hidup Kita Tak Sesukses Orang Lain

Hidup gagal tak sesukses orang lain
Merasa hidup gagal dan tak sesukses orang lain? Yuk, reframing ulang, benarkah hidup kita tak sesukses kawan atau kolega kita?

Apa yang Sahabat Motiva lakukan saat melihat teman sebaya lebih sukses?

Padahal dulu cupu banget, siapa yang sangka sekarang sudah punya toko 5.”

Ya ampun, dia tuh dulu nggak pernah masuk 10 besar, kok bisa sih sekarang jadi dosen?

Umur 50 tahun, tapi rumah kok masih ngontrak ya? Duh aku malu sama anak tetangga.”

Melihat anak tetangga, atau kawan yang seusia sudah lebih sukses dan maju dibanding kita, memang sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Entah berupa iri, malu, atau malah rasa bersalah kenapa dulu lebih banyak menunda, tidak fokus, malas keluar dari zona nyaman, dan seterusnya.

Standar sosial memang kadang bisa mengombang-ambingkan perasaan kita, meski kita tahu jika ukuran-ukuran tersebut seharusnya tidak menjadi tolok ukur kita.

Perasaan tertinggal dari orang lain sebetulnya wajar. Yang menjadi masalah, jika perasaan tersebut terus dipupuk hingga membuat kita stres, kehilangan rasa percaya diri, dan semangat untuk beraktivitas.

Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan saat hidup kita terasa tak sesukses orang lain?

Hal yang perlu dilakukan saat hidup kita tak sesukses standar sosial

#1. Berhenti membandingkan

Jika direnungkan lebih jauh, perasaan minder, malu, ataupun iri muncul karena kita melihat gambaran ideal versi kita atau versi sosial ada pada orang lain. Meskipun gambaran ideal tersebut saat ini belum tentu sesuai dengan nilai/ value yang kita pegang.

Cara terbaik untuk menghindari perasaan “Aku kalah” adalah berhenti membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.

Sadari setiap kita adalah individu yang unik, memiliki nilai, dan jalan hidup masing-masing.

Artikel terkait: Apa Arti Sukses Dalam Hidup?

#2. Sadari jika hidup punya urutan masing-masing

Kita semua punya cita-cita mencapai sesuatu pada kurun waktu tertentu. Dan bila hal tersebut tidak/ belum tercapai, kita merasa panik dan menyebut diri gagal.

Faktanya, hidup seringkali tidak punya urutan yang tetap dan sama. Sebagian orang sudah bebas finansial di usia 30 tahun, sebagian lagi malah baru meniti karir. Ada yang sudah berkeluarga di usia 25 tahun,  yang lain masih perlu menunggu hingga usia 40 tahun.

Ada banyak hal di luar kendali kita yang sering membuat pencapaian kita tertunda; entah karena kesehatan, kondisi keuangan, masalah dalam keluarga yang memaksa kita mengubah prioritas, dan lain sebagainya.

Karena itu, berhenti terlalu menyalahkan diri sendiri, dan  sadari jika jalan hidup setiap orang memang berbeda-beda.

#3. Fokus pada apa yang sudah dilakukan

Menurut standar sosial, bisa jadi hidup Sahabat belum kemana-mana, tidak menghasilkan apa-apa. Tapi coba lihat kembali, hari ini mungkin Sahabat sudah bisa mengendalikan amarah lebih baik, memperbaiki ibadah yang dulu hanya sekedar dilakukan, bisa dan lebih sabar menghadapi anak, dan masih banyak lagi.

Coba buka lagi journal gratitude-nya, Motiva yakin Sahabat akan menemukan banyak pencapaian yang patut disyukuri disana.

#4. Evaluasi goals yang dibuat

Tanyakan pada diri sendiri, bagian mana dari hidup yang membuat Sahabat merasa kalah atau ketinggalan dari orang lain.

Bisa jadi, perasaan kalah itu muncul karena Sahabat memakai standar sukses orang lain.

Coba evaluasi juga goals yang dibuat, apakah selama ini sudah memakai goals yang benar-benar Sahabat inginkan atau masih memakai goals milik orang lain.

Definisikan apa arti sukses versi Sahabat, dan rencanakan ulang hidup Sahabat.

Oya, ini bukan merupakan excuses untuk mencukupkan diri dan tidak mau berkembang. Sebaliknya, keempat hal di atas adalah salah satu cara untuk menjaga komitmen pada tujuan pribadi.

Ada di posisi manapun saat ini, Sahabat tetap layak untuk merasa baik-baik dan bangga dengan pencapaian yang telah Sahabat raih.

Sesekali perasaan tertinggal mungkin kembali muncul tapi semoga keempat hal di atas mampu membuat Sahabat tetap fokus pada tujuan dan merasa bangga pada diri sendiri.

Jika ingin merencanakan hidup yang benar-benar sesuai dengan potensi yang Sahabat miliki, Sahabat bisa bergabung di kelas “Mendesain Hidup” dari ruangtraining.com

Kelas ini sangat rekomended untuk Sahabat yang lelah bolak-balik membuat rencana atau resolusi, tapi terasa sulit atau malah tidak pernah terwujud. Klik button di bawah ini ya, untuk mendapatkan info lebih lanjut.

 

Tulisan ini bermanfaat? Bagikan Sekarang

Berlangganan Artikel

Dapatkan tulisan terbaru tentang produktivitas & pengembangan diri yang lain melalui email. GRATIS.

Leave a Comment

On Key

Artikel Lainnya..

digital produk OKR

Strategi Mengembangkan Produk Digital dengan OKR Sederhana

Pengembangan produk digital telah menjadi bagian integral dari dunia bisnis modern. Di era di mana teknologi terus berkembang, organisasi yang ingin tetap bersaing harus mampu merancang, mengembangkan, dan meningkatkan produk digital mereka secara efisien.  Salah

produk digital

3 Cara Simpel Mengubah Keahlian Menjadi Produk Digital

Ketika Anda memiliki keahlian atau pengetahuan yang unik, mengubahnya menjadi produk digital yang sukses bisa menjadi pilihan cerdas. Namun, bagaimana cara Anda melakukannya? Dalam artikel ini, kami akan menguraikan tiga cara sederhana untuk mengoptimalkan keahlian

5 Langkah Mudah Mengubah Keahlian Menjadi Produk Digital

Anda mungkin sudah mempunyai keahlian unik, apakah itu dalam menulis, desain grafis, pengajaran, atau bidang lainnya. Tetapi, pernahkah Anda berpikir bahwa keahlian Anda bisa menjadi sumber penghasilan tambahan melalui produk digital? Dalam artikel ini, kita