To-do List, Kelebihan dan Kekurangannya

to-do list yang produktif
Orang bilang, to-do list itu percuma; tapi kenapa yang lain justru asik saja? Siapa yang benar? Temukan jawabannya di artikel berikut, ya.

Bagi sebagian orang, to-do list termasuk kegiatan yang membuang waktu, dan percuma. Tapi tidak dapat dipungkiri juga, jika masih banyak berpendapat (juga membuktikan) jika to-do list membantu mereka menyelesaikan pekerjaan.

Sebelum menentukan apakah sebetulnya to-do list membantu kita lebih produktif atau tidak, mari kita lihat terlebih dahulu apa kelebihan dan kekurangan dari to-do list.

To-do list pros and cons

Meskipun banyak yang mengingatkan agar kita berhenti menggunakan to-do list, tapi banyak juga yang merasakan manfaat to-do list.

Alasan sebagian orang percaya to-do list salah satu cara menjadi produktif

#1. Sebagai panduan atau memperjelas urutan pekerjaan

Saat punya proyek besar, masalah yang sulit, atau tugas yang banyak, kita akan cenderung membuat urutan pekerjaan.

Sifat alami otak kita memang tidak bisa mengingat banyak hal dalam satu waktu, karena itulah, membuat to-do list bisa mencegah kita melupakan detail tugas, dan memberi gambaran yang luas, tugas mana saja yang perlu dikerjakan terlebih dulu.

#2. Membantu menciptakan small wins

Memberi tanda silang, atau ceklist pada daftar tugas bisa membantu kita membuat bukti untuk diri sendiri, jika mampu menyelesaikan tugas/ pekerjaan. Pengalaman sukses inilah yang biasanya membantu kita lebih bersemangat menyelesaikan pekerjaan lainnya.

#3. Membantu mengatur waktu

Saat ada banyak hal yang perlu diselesaikan, mengetahui tugas mana yang perlu diselesaikan terlebih dulu akan membantu kita membuat planning yang lebih baik

#4. Menciptakan akuntabilitas

cara membuat to-do list yang efektif

Membuat to-do list dan kemudian meletakkannya di depan meja kerja atau tempat-tempat yang mudah dilihat, kita akan merasa sulit mengabaikannya. Kita akan terdorong untuk menyelesaika to-do yang sudah dibuat. Dan inilah yang membantu menciptakan akuntabilitas.

Alasan mengapa orang tidak menyukai to-do list,

#1. Bisa menyebabkan stres

Tugas yang tidak selesai, sering kali membuat to-do list semakin panjang. Dan biasanya ini akan menimbulkan rasa bersalah, stres karena melihat tugas semakin banyak, hingga sulit tidur.

Menyadari jumlah tugas yang banyak juga bisa membuat kita merasa kewalahan dan tidak berdaya.

Artikel terkait: Saat To-do List Semakin Panjang

#2. Tidak memberi gambaran durasi pekerjaan dengan tepat

Tidak ada kejelasan berapa lama setiap tugas perlu dilakukan, seringkali malah mengacaukan to-do list itu sendiri. Akhirnya menimbulkan stres dan ketidakpastian yang membuat kita semakin terbebani.

#3. Biasanya hanya fokus pada hal mendesak

Biasanya, kita membuat prioritas pada to-do list hanya berdasar pada urgensitas tugas. Sehingga hal-hal penting seringkali terlupakan.

#4. Terlalu banyak to-do yang dimasukkan

Saat membuat to-do list kita cenderung memasukkan semua tugas begitu kita mengingatnya. Akibatnya seringkali kita lupa untuk segera mengerjakan tugas, dan malah sibuk memilah to-do list.

Jadi, bagaimana, apakah to-do list sudah tidak diperlukan lagi?

Jawabannya bukan tidak perlu atau perlu, melainkan bagimana cara kita membuat to-do list yang efektiflah yang dapat membantu kita menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

Cara membuat to-do list yang efektif

Mereka yang berpendapat, jika to-do list membantu menyelesaikan pekerjaan, sebetulnya tidak salah, bagaimanapun untuk produktif kita perlu memiliki kejelasan pekerjaan mana yang ingin diselesaikan.

Namun agar efektif, sekedar membuat daftar pekerjaan atau to-do list saja tidak cukup. Kita perlu menyusunnya dengan tepat agar membantu kita lebih produktif.

Temukan jawaban bagaimana membuat to-do list yang efektif dalam kelas “To-Do List Mastery” bersama coach Darmawan Aji.

Dalam kelas ini Motivans akan belajar

  • Fundamental mindset supaya bisa membuat to-do list dengan efektif.
  • Alur kerja untuk mengatur berbagai pekerjaan agar kewalahan.
  • Cara menyusun pekerjaan harian agar pekerjaan penting tidak terlupakan dan tidak hanya mengerjakan pekerjaan yang remeh-temeh saja
  • Cara mengelola “otak eksternal” agar otak tidak cepat lelah, lebih kreatif dan menghasilkan karya.
  • Rekomendasi aplikasi untuk membuat to-do list (toolnya sudah coach Aji pakai dari tahun 2019)

Durasi kelas ini kurang lebih hanya 1 jam, jadi Motivans tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk belajar, serta bisa langsung mempraktekkan.

So, yuk, mulai buat perubahan kecil dalam hidup kita dengan membuat to-do list yang efektif dan antistres.

Tulisan ini bermanfaat? Bagikan Sekarang

Berlangganan Artikel

Dapatkan tulisan terbaru tentang produktivitas & pengembangan diri yang lain melalui email. GRATIS.

Leave a Comment

On Key

Artikel Lainnya..

Produktif Sendirian, Percuma! Mengapa?

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kita sudah tidak lagi asing dengan istilah gotong-royong bukan? Pelajaran gotong-royong yang sudah dikenalkan guru-guru kita semenjak kita duduk di bangku SD bahkan mungkin TK.